Minggu, 27 Agustus 2023

ASURANSI PROPERTI SEBAGAI STRATEGI MITIGASI RISIKO DENGAN MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN FINANSIAL DALAM KEJADIAN TAK TERDUGA

ASURANSI PROPERTI SEBAGAI STRATEGI MITIGASI RISIKO DENGAN MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN FINANSIAL DALAM KEJADIAN TAK TERDUGA

Nida Noni Ramadhani

 

            Asuransi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh setiap satuan kerja daerah atau instansi terkait dalam rangka mengatasi potensi ketidakpastian atau ketidakpastian di masa depan serta kemungkinan terjadinya risiko yang dapat mengakibatkan hilangnya harta benda yang dimiliki seseorang. Ketidakpastian pada masa kini sebagai suatu kondisi yang diperkirakan akan terjadi secara luas merupakan suatu risiko terhadap barang-barang yang digunakan di dalamnya. Mengingat banyaknya risiko dan bahaya yang akan dihadapi umat manusia, maka risiko yang mengarah pada kerugian harta benda merupakan risiko yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun. Hubungan yang erat satu dengan yang lain mengacu pada hubungan antara risiko dan asuransi.

Asuransi properti all risk memberikan perlindungan atas kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga akibat berbagai macam risiko seperti kebakaran, sambaran petir, ledakan, tertimpa pesawat, asap, angin topan, badai, banjir, tanah longsor, gempa bumi, pemogokan, huru hara, kerusuhan, perbuatan jahat orang lain dan risiko lainnya. Untuk mempertahankan keseimbangan finansial dalam kejadian tak terduga, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dengan menggunakan asuransi properti sebagai strategi mitigasi risiko:

1.     Identifikasi risiko yang mungkin terjadi terkait properti Anda, seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, atau pencurian.

2.     Pilih jenis asuransi properti yang tepat yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga akibat berbagai macam risiko.

3.     Pastikan properti Anda dinilai dengan tepat agar nilai pertanggungan yang Anda dapatkan sesuai dengan nilai properti yang sebenarnya.

4.     Pastikan nilai pertanggungan yang Anda pilih mencakup biaya penggantian atau perbaikan properti yang terkena risiko.

5.     Pahami dengan baik jaminan-jaminan yang ditawarkan dalam polis asuransi properti, termasuk perlindungan terhadap kerusakan properti, tanggung jawab hukum pihak ketiga, dan perlindungan terhadap kehilangan barang berharga.

6.     Periksa dengan teliti ketentuan dan syarat polis asuransi properti yang Anda pilih, termasuk batasan dan pengecualian dalam perlindungan.

7.     Lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kebutuhan asuransi properti Anda, termasuk peninjauan kembali nilai pertanggungan dan penyesuaian polis jika diperlukan.

            Dalam hal ini, memiliki asuransi properti dapat membantu dalam tahapan pengendalian risiko dan mengurangi kerugian finansial yang mungkin terjadi akibat kejadian tak terduga.

Asuransi properti merupakan langkah penting dalam melindungi aset berharga dari risiko yang tak terduga seperti kerusakan, pencurian, kebakaran, dan lain-lain. Dalam menghadapi risiko tersebut penting untuk mempertahankan keseimbangan finansial agar manfaat dari asuransi tidak terbatas pada klaim semata. Peran asuransi ini menjadi salah satu tindakan berkelanjutan dalam mempertahankan atau melindungi properti akibat kejadian tak terduga yang tidak diinginkan. Hal ini bisa menjadi pilihan terbaik dalam mempertahankan keseimbangan finansial kehidupan dimana kita akan lebih tenang dan tentram di kemudian hari bila sewaktu-waktu terjadi bencana yang tidak bisa diprediksi dan dapat meminimalisir kerugian.

Asuransi harus bertindak sebagai pendorong fitur mitigasi bahaya yang proaktif pada properti perumahan. Dengan memberi insentif kepada pemegang polis untuk menerapkan langkah-langkah mitigasi bahaya yang efektif, asuransi dapat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko dan kerentanan secara keseluruhan di wilayah rawan bencana.

Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa hanya mengandalkan asuransi sebagai strategi mitigasi risiko mungkin tidak seefektif atau seefisien biaya yang terlihat. Meskipun asuransi dapat memberikan kompensasi finansial jika terjadi kerugian, ada beberapa faktor yang membatasi efektivitasnya. Pertama, biaya tambahan yang terkait dengan perumahan yang “tahan bahaya” mungkin tidak selalu menghasilkan pengurangan atau kelebihan premi asuransi yang diantisipasi. Ini berarti bahwa pemegang polis mungkin menginvestasikan sejumlah besar uang untuk memperkuat properti mereka tanpa memperoleh keuntungan finansial yang mereka harapkan. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah investasi pada langkah-langkah mitigasi bahaya benar-benar sepadan dengan perlindungan finansial yang ditawarkan oleh polis asuransi. Kedua, polis asuransi sering kali memiliki batasan dan pengecualian yang mungkin tidak mencakup semua jenis risiko atau kerusakan.

Saat memilih asuransi properti untuk mempertahankan keseimbangan finansial, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1.     Perhatikan jumlah premi yang harus dibayarkan untuk asuransi properti tersebut. Pastikan premi yang ditawarkan sesuai dengan anggaran keuangan.

2.     Pastikan nilai pertanggungan yang ditawarkan oleh asuransi properti mencakup biaya penggantian atau perbaikan properti yang terkena risiko.

3.     Periksa dengan teliti ketentuan dan pengecualian dalam polis asuransi properti. Pahami dengan baik apa yang termasuk dalam perlindungan dan apa yang tidak.

4.     Periksa reputasi perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi properti. Pilih perusahaan yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik dalam menangani klaim.

5.     Perhatikan manfaat tambahan yang ditawarkan oleh asuransi properti, seperti perlindungan terhadap tanggung jawab hukum pihak ketiga atau perlindungan terhadap kehilangan barang berharga.

6.     Lakukan evaluasi terhadap kebutuhan asuransi properti Anda secara berkala. Tinjau kembali nilai pertanggungan dan penyesuaikan polis jika diperlukan.

Salah satu solusi potensial adalah perusahaan asuransi menawarkan diskon premi atau pengurangan yang lebih rendah bagi pemegang polis yang mengambil langkah proaktif untuk memitigasi bahaya. Hal ini akan menciptakan insentif finansial langsung bagi pemilik rumah untuk berinvestasi dalam tindakan pencegahan bahaya, karena mereka akan melihat pengurangan nyata dalam biaya asuransi mereka. Dengan menyelaraskan manfaat finansial dengan investasi dalam pengurangan risiko, perusahaan asuransi dapat mendorong pemegang polis untuk mengadopsi pendekatan yang lebih proaktif dalam melindungi properti mereka.

Selain itu, perusahaan asuransi dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran dan memberikan informasi mengenai mitigasi bahaya yang efektif. Hal ini dapat dilakukan melalui materi pendidikan, lokakarya, atau kemitraan dengan organisasi yang khusus menangani ketahanan bencana. Dengan membekali pemilik rumah dengan pengetahuan dan sumber daya untuk melakukan mitigasi bahaya secara efektif, perusahaan asuransi dapat memberdayakan individu untuk mengambil kepemilikan atas upaya pengurangan risiko mereka sendiri.

 

Referensi :

Sikapi Uangmu. “Penting! Pahami Jenis-Jenis Risiko Keuangan dan Solusinya.” Diakses pada tanggal 12 Agustus 2023 pukul 13.46 dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40700

Sikapi Uangmu. “Rumahmu Juga Butuh Perlindungan”. Diakses Pada Tanggal 10 Agustus 2023 Pukul 20.00 Dari Https://Sikapiuangmu.Ojk.Go.Id/Frontend/Cms/Article/20544

Randitya Eko. “ Reasuransi Sebagai Jaminan Atas Risiko Perusahaan Asuransi”. DIakses pada tanggal 20 Agustus 2023 pukul 22.35 dari https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20267076-T28948-Reasuransi%20sebagai.pdf

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INTERNAL COMPETITITION LDC FH UNTIRTA 2024

 INTERNAL COMPETITITION LDC FH UNTIRTA 2024 Internal Competition adalah kegiatan rutin yang diadakan setiap periode oleh Divisi Kompetisi. T...